Suara Post - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan (Kanwil Ditjenpas Kalsel) sukses mencuri perhatian pengunjung dalam ajang Indonesian Prison Product and Art Festival (IPPAFest) 2025, yang berlangsung di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (21/4/25).
Di bawah kepemimpinan Yudi Suseno, Kanwil Ditjenpas Sumut hadir dengan stan yang memadukan seni pembinaan dan kekayaan budaya lokal secara harmonis.
Stan Kanwil Ditjenpas Kalsel didesain megah dengan mengangkat unsur budaya, tradisional, serta nuansa warna khas budaya daerah tersebut menghiasi seluruh bagian stan, menciptakan atmosfer etnik yang hangat dan berkelas. Rangkaian pembukaan diawali dengan penampilan marching band Politeknik Pengayoman Indonesia (Poltekpin) dan dilanjutkan dengan fashion show kain khas daerah dari berbagai wilayah di Indonesia. Salah satu yang menarik perhatian adalah kain Sasirangan – hasil karya warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Martapura, Kalimantan Selatan – yang tampil elegan dan memukau. Kain Sasirangan tersebut juga turut dilelang dalam sesi lelang karya seni dan kerajinan warga binaan se-Indonesia. Karya warga binaan LPP Martapura berhasil terjual dengan harga Rp6 juta rupiah, menunjukkan antusiasme publik terhadap hasil pembinaan pemasyarakatan. Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Kalimantan Selatan, Mulyadi, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas penampilan karya warga binaan di panggung nasional.
“Kami sangat mengapresiasi kesempatan ini. Penampilan dan keberhasilan kain Sasirangan LPP Martapura dalam lelang menunjukkan bahwa hasil pembinaan warga binaan memiliki daya saing tinggi dan layak untuk dipromosikan lebih luas,” ujarnya.
IPPAFest 2025 menjadi platform penting dalam memperkenalkan hasil karya warga binaan kepada masyarakat, serta sebagai bagian dari upaya meningkatkan pembinaan yang produktif dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.
0 Komentar